Cinta adalah putera dari kecocokan jiwa
Begitu kata Kahlil Gibran yang kau tuliskan pada kenangan
Kenangan manis yang sebelumnya tak pernah aku dan kau bisa bayangkan bahkan dalam mimpi
Cerita berjalan dengan penuh misteri dan tragedi
Dahulu kau adalah peri hati yang selalu membersamai
Dahulu aku dan kau adalah kita satu hati
Tetapi, Bukan bunga mawar namanya jika tak berduri
Duri perjalanan kita yang menyadarkan arti
Bagiku kau adalah tawa dan keceriaan
Untukku kau adalah sandaran dan kekuatan
Bersamamu adalah tujuan dan masa depan
Duri yang telah dipatahkan tidak akan diam menunggu mati
Dia akan menjelma menjadi samudra luas dan pegunungan yang menjulang tinggi
Namun, Dua raga yang telah dipersatukan oleh hati
Tidak mudah dipatahkan oleh jarak yang bergerigi
Tidak mudah dihancurkan oleh waktu yang menggerogoti
Kupercayakan hati ini padamu
Kutitipkan semua cinta pada hatimu
Aku kan berjuang untuk aku dan kamu
Agar aku dan kamu bisa halal menjadi kita
Suatu saat nanti Bahagia pasti kita jumpai