Judul = Jiwo J#ncuk
Penulis = Sujiwo Tejo
ISBN = 979-780-572-7
Jumlah Halaman = 196 Halaman
Penerbit = Gagas Media
Awalnya ngebet banget nih pengen buku ini karena katanya banyak berkisah tentang Cinta, setelah memastikan dengan melihat berbagai video talksahow mbah Jiwo ini akhirnya beli juga buku ini di OL Shop. Yang waktu ini masih sangat belum terlalu booming seperti sekarang. Semenjak meliat video itu juga malah semakin terkesan dengan dalang gila ini. Bahkan aku follow juga akun @sudjiwotedjo.
Buku Jiwo Jancuk ini memiliki cover yang sangat bagus, isi dari buku ini adalah kumpulan cerita dari penulis, tidak hanya cerita namun juga berisi prosa, puisi, gambar lukisan dan twit-twit mbah sujiwo tejo.
Buku nini dibagi menjadi 4 bagian, bagian pertama berisi tentang cinta, bagian kedua bersisi cerita tentang kehidupan di kota besar, bagian ketiga tentang tulisan ceplas ceplos penulis tentang kehidupan sehari-hari, bagian keempat kumpulan twit-twit mbah tejo pada akaun @sudjiwotejo
Puncak kangen paling dahsyat ketika dua orang tak saling menelepon tak saling sms bbm-an dan lain laIn tak saling namun diam-diam keduanya saling mendoakan.
Bagian pertama tetang percintaan, penulis bercerita sebagai penyiar radio tengah malam yang menceritakan tentang kisah percintaanya dengan cewek bernama Retno. Penulisan cerita sebagai penyiar membuatnya berjalan satu arah namun dikemas sangat menarik dan membuat lebih romantic, dalam bagian ini diawali dengan sebuah Puisi yang sangat romantic. Dan akan ditemui beberapa puisi romantic pada bagian ini. Hemm ini merupakan bagian yang sangat aku sukai J
Cinta adalah ketika kuat kau rasakan kehadiran Tuhan dalam diri kekasih
Bagian kedua berisi cerita tentang kehidupan di kota Metropolitan. Bercerita tentang mal-mal yang bertebaran dimana-mana kehidupan yang sangat bergantung pada mall, kemudian kemacetan-kemacetan yang menjadi sebuah rutinitas di kota-kota besar. Bercerita juga tentang cinta, cinta yang tak punya alasan. Bagian kedua ioni merupakan bagian paling sedikit dari pada bagian-bagian yang lain.
Tahukan engkau manusia paling tak berperasaan di muka bumi, dia yang jauh dari kekasih disaat hujan namun tak ia tulis satu pun puisi
Bagian ketiga merupakan cerita cepals-ceplos dari penulis tentang kehidupan sehari-hari yang kadang luput dari orang-orang namun memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan. Penulis bercerita tentang tradisi lebaran, nama-nama jalan, komodo, bully dan masih ada cerita lain. P[ada bagian ketiga ini memberikan pemahaman yang berbeda kepada kita seperti contohnya mengajarkan kepada anak-anak bahwa Indonesia itu memperjuangkan selama 350 tahun untuk kemerdekaan Indonesia padahal yang selama ini kita terima bahwa Indonesia di jajah selama 350 tahun. Hal yang kecil seperti ini namun akan memberikan mental yang baik bagi anak-anak dimasa depan.
Jika dengan jancuk pun tak sanggup aku menjumpaimu dengan air mata mana lagi dapat kuketuk pintu hatimu
Pada bagian keempat kebanyakan adalah kumpulan twit-twit yang dibuat oleh @sudjiwotedjo. Diawali dengan penjelasan penggunaan kata Jancuk yang merupakan kata yang tidak kasar namun lebih luas. Kemudian dilanjutkan dengan cerita-cerita luhur para wayang seperti dewa ruci, yudistira. Dan diakhiri dengan twit-twit tentang punokawan.